Kamis, 24 Maret 2016

Berkata Baik atau Diam!

Bismillaahirrohmaanirrohiim

jika kalian membandingkan diri ini dengan yang lain, tentulah diri ini masih sangat jauh dari kata sempurna. jika kalian terus membicarakan keburukanku, tentu tak akan ada habisnya. karna diri ini memang terlalu banyak melakukan khilaf dan salah.

namun, jika yang kalian bicarakan tentang diriku lantas itu tidak benar, bukankah itu namanya fitnah??
lalu kau sebarkan ke orang lain, dari mulut ke mulut membicarakan sesuatu yang tidak benar!
sungguh, luar biasa efek dari fitnah itu. dia bisa membuat hati seseorang teramat sakit, bahkan dia juga bisa membuat hidup seseorang jadi frustasi.
jadi, berhati-hatilah jika membicarakan sesuatu.

diri ini hanyalah seorang yang jauh dari kata sempurna, begitu banyak khilaf dan kesalahan yang di perbuat baik di sengaja maupun tidak di sengaja. diri ini hanya berusaha untuk tunduk dan taat pada Robb-nya.
jikalau kalian tidak mau membantu diri ini untuk berhijrah, setidaknya do'a kan dan berhenti untuk terus mencari kesalahan-kesalahan yang ada pada diri ini.

aku berdo'a untuk kalian, agar Allah memberikan nikmat hidayah. agar kalian tahu bagaimana nikmatnya ujian hijrah itu. dan untuk diriku, semoga di selalu di beri kekuatan untuk bersabar dalam proses penghijraan ini untuk menjadi yang lebih baik. ingatlah pada Rosulullah yang di terpa ujian saat berada di Thoif. beliau di hina, di lempari batu, sampai wajah dan tubunya terluka. namun beliau masih mendo'akan umatnya.


مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih)

 *Ummu Abdillaah
Makassar, 24-03-2016
Pukul 20:48 #MuhasabahDiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar