Minggu, 07 Januari 2018

Paradigma Cadar di Zaman Now

Assalamu'alaykum warahmatullaah..
Saya langsung saja yah, tanpa muqaddimah yang panjang.  Hhehe.. Takut lupa soalnya. setelah sekian lama gak nulis di mari, tangannya jadi gatal pen nulis.

Cadar/Niqab, maa syaa Allah.. Alhamdulillaah sudah banyak teman2 kita yang memakainya. Termasuk saya. Alhamdulillaah.. Allah mudahkan mewujudkan salah satu cita2 saya. Semoga selalu istiqamah sampai nafas terakhir. Aamiin..

Dulu, sama sekali belum tau yang namanya cadar. Saya teringat ketika masih kecil, saya sedang berada di kampung mamak. Waktu itu saya sedang hujan-hujanan bersama teman, kemudian dari jauh terlihat ada seorang akhwat bercadar berjalan. Teman saya langsung menakut-nakuti dengan berkata,  "Ada hantu!!" dan dia lari meninggalkan saya. Otomatis setelah melihat akhwat yang bercadar itu yang berpakaian serba hitam, saya ikut lari dengan jantung yang berdegup sangat kencang πŸ˜‚

Ya,  itu dulu. Dimana paradigma masyarakat tentang cadar terbilang negatif. Simbol terorislah, seramlah, hantulah, ninja, aneh, dan lain sebagainya (bahkan mungkin sekarang masih ada yang berfikiran begitu. Tapi tidak se ekstrem dulu).

Tapi, sekarang Maa syaa Allah. Bahkan santri wati saya mengatakan suatu saat nanti, kalau mereka sudah gede,  ingin mengenakan cadar.  Saya tanya alasannya, "kenapa ingin pake cadar?" mereka jawab, "ingin seperti kak Aisyah, cantik". Ini beneran loh, anak-anak gak pernah bohong kan yah, hahhaa 😁 (sekali-kali nyenangin diri lah 😌 )

Bahkan, Maa syaa Allah.. Keponakan saya yang umurnya belum setahun. Kalo saya panggil namanya,  "Dibaaaaa sayaaanggg", "Assalamu'alaykum shalehah".. Lah,  dia malah ketawa liat saya. Padahal ini muka gak keliatan ekspresinya. Hhihi.. Keponakan aunty yang cerdas 😘

Sejauh pengamatan saya (terkhusus di lingkungan saya) di zaman now ini masyarakat terutama anak-anak, Alhamdulillaah.. Mereka tidak takut lagi dengan namanya cadar. Ada sebuah caption yang sempat saya baca, bunyi nya kek gini:

"Mata masyarakat kita sudah terbiasa melihat maksiat, sehingga saat mata kita melihat sesuatu yang syar'i menjadi terlihat aneh bahkan menakutkan".

Nah.. Teman-teman pasti sudah tau kan maksud saya. Yupp!! Mari kita ubah manset masyarakat kita ini, apalagi kepada anak-anak. Mari kita tunjukkan bahwa jilbab syar'i dan cadar bukanlah sesuatu yang aneh dan menakutkan. Jadikan ia indah dengan akhlaq kita, tutur kata yang sopan lagi santun, silaturahim kita, senyum, salam, sapa. Maa syaa Allah..

Semoga dirimu, diriku, dan kalian semua selalu istiqamah dalam memakai pakaian indah ini. Doakan teman-teman kita, mari bantu teman-teman kita,  dan mari ajak teman-teman kita yang belum memakai pakaian indah yang menutup aurat kita ini,  agar dapat merasakan betapa nyamannya memakai pakain syar'i ini.

Dan marilah dengan bangga kita mengatakan,  AKU BANGGA MENJADI MUSLIM, I WEAR HIJAB 'n NIQAB, I PROUD! ALLAHU AKBAR!!

Barakallahufikum πŸ’œπŸ’œ
Ahad, 7 Januari 2018
23:33 p. m
Menulis apa adanya, semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar