Jumat, 14 Juli 2017

Ceritaku: Hujan, Dilema antara buka kaos kaki atau tidak?

Waktu itu, kelas XII aku sedang menunggu bapak menjemputku. Cuaca kala itu sedang hujan deras. Aku duduk di lobi sekolah ditemani dengan sahabatku, Putri.

Di kelas XII inilah awal aku memutuskan untuk berhijrah. Masa dimana aku merasakan nikmat hidayah dari-Nya. Ahh.. Indahnya masa itu.

Ketika hujan turun, aku merasa dilema. Apakah aku harus membuka kaos kaki atau tetap membiarkannya basah. Jika aku membuka kaos kaki, rasanya tak nyaman, karna kaki adalah bagian dari aurat wanita, belum lagi disitu ada ustadz aku yang juga duduk dilobi. Aku semakin tak nyaman. Jika tidak membuka kaos kaki, aku takut orang-orang akan menilaiku aneh atau bodoh.

Aku membatin dalam hati, kemudian meminta pendapat pada sahabatku. Lalu dia berkata, "buka saja, kamu kan pakai sepatu kets. Kakinya gak keliatan". Tapi, tetap aku tidak setuju. Dalam hati aku masih membatin dan dilema.

Tidak lama, bapakku sudah datang. Lalu hati kecil berkata, "Bukankah ridha Allah yang kau cari, Aisyah.. " dan Bismillaah.. Aku melangkahkan kakiku, berjalan di genangan air hujan, orang-orang disekitarku memandang aneh. Ahh.. Masa bodoh dengan itu.

Lalu aku pamit pada putri, dan Seketika hati merasa tenang.

---------------------
Yup, kaki adalah bagian dari aurat wanita yang harus ditutup. Bukan hanya sekali saya dilema begini, setiap musim hujan tiba, lagi-lagi saya selalu galau karna tidak membawa kaos kaki cadangan 😂
Jadi shalihah, kakinya juga ditutup yah. Itu aurat loh..

#MuliaDenganHijabSyar'i #KakiItuAuratWanita #TaatTanpaNanti #KeepIstiqamah #MuslimahCerdas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar