Senin, 25 Juli 2016

Salah Gaul Itu, Gak Asik!



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Persepsi anak remaja zaman sekarang tentang makna gaul itu kayaknya udah melenceng deh (menurut ana, mungkin juga antum?) katanya gak gaul kalo laki-laki gak merokok, gak gaul kalo berhijab (astaghfirullaah,), dan lain-lain.
Gaul itu menurut antum sendiri gimana sih?

Gaul itu, bukan dia yang suka shopping di mall-mall
Gaul itu, bukan dia yang suka nangkring di tempat karokean
Gaul itu, bukan dia yang katanya "merokok itu tanda dewasa"
Gaul itu, bukan dia yang mempoles wajahnya dengan berbagai macam alat make up
Gaul itu, bukan dia yang.. (Ada yang mau nambahin?)
Tapi...

Gaul itu, dia yang semangat ketika menghadiri majelis ilmu
Gaul itu, dia yang lancar hafalannya dan bagus muraja'ahnya
Gaul itu, dia yang suaranya bikin hati adem ketika melantunkan ayat-ayat suci Alquran
Gaul itu, dia yang tau dan faham persoalan agama
Gaul itu, dia yang wajahnya bercahaya karena wudhu nya tetap terjaga
Gaul itu, dia yang melaksanakan dan meninggalkan perintah Allah dan Sunnah Rosulullaah
Gaul itu, dia yang meneruskan dakwah Rasulullah
Gaul itu, dia yang (silahkan tambahin deh.. hheh )

jadi, gimana? Yuk perbaiki gaul kita, jadilah anak gaul yang senantiasa membuat Allah dan Rasulullah bangga dengan diri kita. Maa syaa Allah, we proud to be Muslim!

Jumat, 15 Juli 2016

Inilah caraku, Halalkan atau Tinggalkan aku!

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Aku berusaha untuk tidak mengkhianatimu, dengan menjaga janji yang pernah terucap. Namun, sebelum janji itu terpenuhi izinkanlah aku menjalani hidupku sendiri, kaupun begitu, dengan hidupmu sendiri.
Meskipun kau menganggapku egois dan tidak menghargaimu, bahkan mengatakan aku lupa dengan janji kita, tapi inilah caraku. Aku tidak ingin mengotori cinta yang ada di hati ini, tak ingin hasutan syetan mengambil kesempatan untuk menodai cinta ini. Biarkanlah kisah ini berjalan, tanpa ada komunikasi, tanpa ada pertemuan, hingga tiba saatnya kita bersama menjalani cinta yang sebetulnya.
Yakinlah, ini akan menjadi kisah kita yang sangat indah. Tak perlu kita cemburu pada mereka yang menjalin cinta yang belum halal, tak perlu iri pada mereka yang bergandengan tangan namun belum ada ikatan yang sah. Jika kita seperti mereka, hanya kerugianlah yang kita dapat. Sabarlah menanti, ini hanyalah persolan waktu saja. Teruslah berjuang dan di sini akupun terus akan selalu mendoakan mu hingga perjuanganmu tidak sia-sia. Dan setelah saat itu tiba, kita akan bergandengan tangan dengan mesra dan penuh kasih sayang. Mereka yang telah menghina kita, yang telah meremehkan kita akan melihat betapa indahnya kisah kita.
Aku akan menerima semua kekuranganmu, meskipun seringkali aku selalu pesimis dan kadang tidak menerima kekuranganmu yang membuatku tidak yakin untuk hidup bersamamu. Tapi, akan ku tepis semua itu. Aku akan menerima kekuranganmu, karna akupun memiliki kekurangan yang pastinya tidak kau sukai. Iyakan? Dengarlah... aku tidak peduli lagi. Karna dengan melihat perjuanganmu, kau adalah orang yang menyayangi aku dengan tulus. Terima kasih untuk itu semua.
Maafkan untuk semua keegoisan ku, tak ada niat untuk membuatmu marah dan sakit hati. Tidak. Aku hanya berusaha mengendalikan hati ini, meski seringkali kelihatan kasar. Aku sering menyesali hal itu. Tapi inilah caraku agar hati ini terjaga hingga kita menjadi pasangan yang halal. Aku tidak ingin selalu terjebak dalam hasutan setan yang membuat kita lupa bahwa apa yang kita lakukan itu adalah sebuah kesalahan. Tidak sebelum kita menjadi pasangan yang halal. Aku hanya ingin kita menjaga hati dan perasaan ini tanpa ada komunikasi dan pertemuan intens, sebelum akad terucap aku tak ingin kau memberiku perhatian yang lebih, aku tak ingin mendengar kata-kata indah itu, aku tak ingin kita seperti mereka, para aktivis pacaran. Aku ingin kisah kita menjadi kisah yang indah, biarlah semua itu kita lakukan setelah menjadi pasangan yang halal. Dan apapun yang kita lakukan asal tidak membuat Alloh murka pada kita, itu akan menjadi ibadah dan bernilai pahala. Bukankah itu sangat romantis?
Dan kelak, kau akan mencium keningku dengan penuh kasih sayang menatap mataku dengan penuh cinta, dan mengungkapkan semua isi hatimu, mengatakan “terima kasih telah menjaga janji kita” mengatakan bahwa kau sangat mencintaiku. Dan akupun akan memeluk mu, dan berbisik kepadamu “duhai kau yang sudah memperjuangkan aku, ketahuilah bahwa akupun sangat mencintaimu. Terima kasih untuk kisah yang indah ini sayang”
Ah.. rasanya begitu indah, semoga perjuangan dan doa kita terkabulkan dan Alloh meridhoi kita, merestui kita, dan mempertemukan kita dengan cintaNya. Tolong jaga hatimu hingga tiba saatnya, akupun begitu namun ketahuilah meskipun kau tak menerima caraku ini, tapi inilah aku dengan caraku sendiri. Disini aku akan menantimu, menjemput diriku menjadi bidadarimu..